Thursday, November 3, 2016

#UPERP8T06B Tugas 6 - Review dan Analisa Kegunaan Setting Pro forma Invoices pada Odoo



Kita masuk ke menu Setting > Users > Users pada Odoo maka akan muncul tampilan seperti ini, dan kita mulai men-centang ✔ Proforma Invoices

Sebelumnya, mari kita analisis definisi dan kegunaan dari Proforma Invoices :)

"PRO FORMA INVOICES"



Menurut saya, Proforma Invoice berisi daftar barang yang dipesan oleh calon pembeli beserta harga jualnya. Mengapa disebut proforma? Karena sifatnya masih belum pasti jadi atau tidak untuk dibeli. Proforma Invoice dibuat untuk memperkirakan jumlah order, jumlah total harga, dan keterangan jumlah pesanan lainnya. Kalau pembeli sudah mengkonfirmasi order dengan melakukan pembayaran, maka harus dibuat Invoice (bukan dikatakan sebagai proforma lagi).

Kemudian saya iseng belajar dan berdiskusi di Telegram Odoo-OpenERP Indonesia, bisa dideskripsikan sebagai berikut: 

Menurut Pak Agustianes Suwardi : "Pro-forma itu digunakan sebagai 'Draft Invoice' yang dikirimkan ke Customer sebagai informasi. Dikirim dalam bentuk draft, karena peraturan pajak begitu Invoice dicetak, maka pajak sudah berlaku. Padahal sebenernya belum ada transaksi menagih pembayaran. Soal pro-forma belum ada nomor invoice itu dikarenakan default dari Odoo nya, biasanya perusahaan-perusahaan mengharuskan pro-forma ada nomornya, itu bisa dikustomisasi. Contohnya pada Perusahaan Pak Agustianes Suwardi bekerja yang menerapkan Pro-form Invoice nya karena berkaitan dengan pengiriman/DO maka nomornya sama dengan nomor DO tapi ditambah Prefix.





Ini merupakan Work-flow pada Accounting :


Proforma Invoice ada pada Draft Invoice :)



REFERENSI :


Proforma invoice dalam bisnis jasa konsultan pajak, misalnya itu artinya suatu konfirmasi berisi detail dan harga suatu transaksi yang diberikan oleh pemberi jasa/penjual kepada pembelinya. Ini bukan invoice yg sesungguhnya, karenanya bagi penyedia jasa bukan dimaksudkan untuk pencatatan piutang dan bagi penerima jasa bukan sebagai utang. Biasanya pembeli lalu memberikan persetujuan, baru kemudian dibuatkan invoice.
Jadi kalau berdasarkan proforma invoice---> belum utang---->belum dibiayakan ---> belum ada pencatatan utang PPh. (sumber: http://www.ortax.org/ortax/?mod=forum&page=show&idtopik=26050)


Sebuah faktur proforma dan faktur komersial jika dibandingkan, berarti faktur yang dibuat sebelum penjualan telah benar-benar terjadi. Ketika membedakan faktur proforma atau performa pemahaman lain mungkin digunakan: pro umumnya berarti sebelum, sementara per umumnya berarti setelah fakta. Ini adalah perbedaan utama antara faktur proforma vs komersial.Proforma invoice, didefinisikan sebagai faktur  yang disediakan oleh pemasok sebelum menyediakan barang atau jasa atau faktur yang dikirim ke pelanggan sebelum mereka menerima produk. Untuk pelanggan melayani dua tujuan utama. Pertama, faktur proforma memungkinkan pelanggan untuk melihat perkiraan pada faktur mereka akan: biaya produk, biaya pengiriman, biaya pemrosesandan banyak lagi. Kedua, format faktur proforma adalah catatan yang akan disampaikan kepada agen bea cukai ketika mencoba mengimpor atau mengekspor barang.Faktur proforma pada dasarnya mengandung banyak informasi yang sama dengan quote formal, dan dalam banyak kasus dapat digunakan. Faktur proforma memberikan banyak informasi untuk pembeli sebagai pengaturan, sehingga dapat  dibuat lebih efisien. Ketika pembeli meminta quote penjual harus selalu memberikan faktur pro-forma. Sebuah faktur pro-forma adalah faktur dikirim terlebih dahulu dari faktur komersial, yang merupakan tagihan akhir bahwa pembeli setuju untuk membayar. Beberapa keuntungan pro-forma invoice untuk importir termasuk untuk menunjukkan kepada pemerintahnya untuk alokasi mata uang asing, membuka letter of credit dan yang paling penting, untuk memiliki informasi rinci tentang transaksi yang dapat membantu sebuah rencana. Sebuah pro akurat dan profesional disampaikan forma-faktur yang dapat membantu pembeli untuk membuat keputusan dan menyetujui quote.




No comments:

Post a Comment